Senin, 09 Februari 2009

nahwu

ini sebagian diambil dari kitab :
النحو الواضح, الواضح في قواعد النحو والصرف, القواعد الاساسية
pertolongan dan bimbingan-Nya, buku Nahwu Qilat bisa terselesaikan. Sholawat dan salam semoga Allah limpahkan kepada Rosul pilihan, Sayidina Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.
Buku ini banyak menyajikan latihan dari pada teori, hal ini dimaksudkan agar para pembelajar –terutama tingkat pemula- lebih cepat dan mudah untuk memahami dan menerapkannya. Contoh dan latihan yang ada dalam modul ini sebagian diambil dari kitab :
النحو الواضح, الواضح في قواعد النحو والصرف, القواعد الاساسية
Buku ini juga dilengkapi dengan daftar makna-makna huruf dan dan kedudukan kalimat-kalimat husus.
Terima kasih kepada kedua orang tua kami, guru-guru kami, istri dan teman-teman yang telah memberikan sumbangsih ilmu, tenaga dan fikiran kepada kami. Dan juga kepada Penerbit Nuansa Aulia yang telah bersedia menerbitkan buku ini.
Saran dan nasihat untuk perbaikan buku ini sangat kami harapkan. Semoga buku ini bisa mengantarkan percepatan penguasaan bahasa Arab, bermanfaat bagi kaum muslimin dan diterima di sisi Allah sebgai amal sholih. Amin.



Magelang, 2008

Penyusun






Petunjuk penggunaan buku

teorinya dibahas secara singkat dan jelas.
semua contoh yang ada dibaca keras dan berulang-ulang (minimal tiga kali) untuk melatih lisan dan menancapkan dalam hati.
dalam menjelaskan contoh-contoh yang ada, sebaiknya dikaitkan erat dengan teori dan diulang-ulang bersama santri/siswa. Misalnya, dalam pelajaran fail ada contoh طَارَ الْعُصْفُوْرُ . الْعُصْفُوْرُ menjadi fail, karena menjadi pelaku perkerjaan dan jatuh setelah fiil. Fail dibaca rofak, tandanya dhomah, karena isim mufrod. Dan seterusnya.
semua latihan praktik dan teori dikerjakan sampai selesai.
ketika sudah sampai pada pelajaran tanda ikrob rofak, sebaiknya dikenalkan dulu dengan sebagian isim yang dibaca rofak, sehingga akan lebih mudah diterima. Demikian juga nanti pada tanda ikrob nasob, jar dan jazem.
sebelum menambah pelajaran baru, pelajaran yang telah dipelajari harus sudah dipahami dengan baik. Untuk itu bagi para ustadz hendaknya menanyakannya kepada para santri/siswa.
semua definisi, macam dan pembagian dalam setiap materi pelajaran harus dihapal dan dipahami oleh santri/siswa. Karena tanpa ini, mereka tidak akan bisa mempraktikkan.








Agar cepat bisa membaca kitab gundul

Sebetulnya membaca kitab gundul bukanlah pekerjaan yang sulit asalkan kita sudah tahu caranya. Yang dibutuhkan sebenarnya hanyalah kesungguhan kita dalam memadukan antara teori dan praktik. Karena kenyataan yang ada, para pembelajar nahwu banyak menghabiskan waktunya untuk masalah teori, bahkan ironisnya mereka bertele-tele membahas teori yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan membaca kitab.
Berikut ini cara-cara yang -insya Allah- akan banyak bermanfaat bagi pecinta percepatan kemampuan bisa membaca kitab gundul :
1. berdoa sepenuh hati
2. menganggap bahwa membaca kitab gundul itu mudah
3. menghapal dan memahami kaidah nahwu (meliputi definisi istilah, pembagian, macam dan contohnya)
4. menghapal dan memahami tasrif
5. dalam waktu tiga atau empat bulan sebaiknya garis besar nahwu dan sorof sudah dikuasai, sehingga secepatnya bisa mempraktikkan.
6. banyak praktik, jangan terlalu sibuk dengan teori, apalagi teori yang tidak penting bagi pemula, seperti mengapa isim dhomir itu mabni, apa yang merafakkan mubtada'?
7. menghapal kosa kata (mufrodat), pengaruh kosa kata dalam memahami teks arab lebih dari 75 %. Sehebat apapun nahwu sorofnya seseorang, jika tidak ditunjang dengan kosa kata yang memadai, dia tidak akan bisa memahami teks arab, bahkan dalam menerapkan nahwu dan sorofnya-pun banyak melakukan kesalahan.
8. untuk bisa membaca kitab gundul tidak ditentukan berapa tahun dia belajar, tetapi ditentukan sejauh mana penguasaan nahwu-sorof dan kekayaan kosa kata (minimal 1500 kata).
9. gunakan dua kitab, satu gundul untuk latihan membaca dan yang satunya lagi sudah ada afsahannya (makna dan kode nahwu) untuk mengecek bacaan kita. Lebih baik jika ada ustadz atau teman yang siap menyimakkannya. Kitabnya terserah Anda.
10. jangan bosan membuka kamus -meskipun berulang kali- ketika kita mendapati kata yang tidak tahu artinya.
11. setiap kita mendapati kalimat, usahakan mengetahui kedudukan (terkib), tasrif dan maknanya.


ôôô








Pelajaran -1
Pembagian Kalimat

Kalimat (dalam bahasa Indonesia disebut kata) terbagi menjadi tiga : isim, fiil dan huruf.


1. Isim
Isim adalah kata benda atau kata kerja yang tidak disertai dengan keterangan waktu. Contoh الكِتَابُ عَلَى الْمَكْتَبِ (buku itu diatas meja), الصَّوْمُ وَاجِبٌ (puasa itu wajib). Lafal "ash-shoumu" termasuk isim karena menunjukkan makna pekerjaan yang tidak disertai dengan keterangan waktu.
Tanda kalimat isim :
tanwin, contoh القَلَمُ جَدِيْدٌ(pena itu baru)
alif-lam (al), contoh القَلَمُ جَدِيْدٌ(pena itu baru)
dimasuki Huruf Jar, contoh السَّيَّارَةُ فِي الشَّارِعِ (mobil itu di jalan raya).
· Huruf jar[1] :
1. مِنْ (dari, dari pada, sebagian, termasuk, karena, berupa), النِّعْمَةُ مِنَ اللهِ (semua nikmat itu dari Allah).
2. اِلَى (ke, kepada, meenurut / disisi), seperti ذَهَبَ اَبِي اِلَى الْمَسْجِدِ (ayahku pergi ke masjid)
3. عَنْ (dari, tentang), seperti اِسْألْ اُسْتَاذَكَ عَنْ صِفةِ الْمُؤْمِنِ (bertanyalah kepada gurumu tentang sifat orang mukmin)
4. عَلَى (di atas, atas, karena, berdasarkan), seperti الْمَجَلَّةُ عَلَى الْمَكْتَبِ(majalah itu di atas meja)
5. في (di, di dalam, tentang, karena, pada), seperti وَضَعْتُ كِتَابِي فِي الْخِزَانَةِ (saya meletakkan bukuku di almari)
6. رُبَّ (banyak, sedikit), seperti رُبَّ جَاهِلٍ ضَيَّعَ عُمْرَهُ (banyak orang bodoh menyia-nyiakan umurnya)
7. بِ (dengan, sebab, terhadap, pada, di), seperti كَتَبْتُ بِالقَلَمِ (saya menulis dengan pena)
8. كَ (seperti, sebagai), seperti فَاطِمَةُ كَالْوَرْدَةِ (fatimah itu seperti mawar)
9. لِ (milik, untuk, karena, kepada), seperti الْحَمْدُ لِلَّهِ (segala puji milik Allah).
10. Huruf qosam (sumpah)
a. وَ (demi), seperti وَ الْعَصْرِ (demi masa).
b. بِ (demi), seperti بِاللهِ مَا فَعَلْتُ هَذَا (demi Allah, aku tidak melakukan ini)
c. تَ (demi), seperti تاللهِ هَذَا حَقٌّ(demi Allah, ini adalah benar)
11. خَلاَ, عَدَا, حاشا (kecuali, selain), seperti كَسَلَ الطَّالِبُوْنَ عَدَا خَالِدٍ (siswa-siswa malas kecuali Kholid)
12. مُذْ, مُنْذُ (sejak, selama), seperti مَا رَاَيْتُكِ مُنْذُ يَوْمَبْنِ (saya tidak melihatmu selama dua hari)
13. حَتّى (sehingga, sampai), seperti صُمْتُ حَتَّى الْمَغْرِبِِ (saya puasa sampai maghrib).
menunjukkan makna benda, contoh اَنَا طَالِبٌ (saya seorang pelajar).







Latihan
Cari kalimat isim dan tandanya!

1) اللهُ خَالِقٌ 6) قَامَ علِيٌّ
2) مُحَمَّدٌ نَبِيٌّ 7) ذهَبَ خالدٌ اِلَى الْمَدْرَسَةِ
3) النَّجْمُ فِي السَّمَاءِ 8) صَلَّى الْمُسْلِمُوْنَ فِي الْمَسْجِدِ
4) الحَجَرُ عَلَى الأَرْضِ 9) رَجَعَ اْلأُسْتَاذُ مِنَ الْمَكْتَبَةِ
5) هُوَ طَبِيْبٌ 10) مَنْ فِي الْخَارِجِ ؟

1) Allah adalah pencipta. 2) Muhammad adalah seorang nabi. 3) bintang itu di langit. 4) batu itu di atas bumi/tanah. 5) dia dokter. 6) ali berdiri. 7) Kholid pergi ke sekolah. 8) orang-orang muslim sholat di masjid. 9) Ustadz kembali dari perpustakaan. 10) siapa yang di luar?
Berilah harokat kalimat yang bergaris bawah !

1) العِلْمُ فِي الْقَلْب 9) الْمَاءُ فِي الْكُوْب
2) الْمَطَرُ مِنَ السَّمَاءِ 10) عَائِشَةُ كَالْوَرْدَة
3) الْمَجَلَّةُ عَلَى الْمَكْتَب 11) النَّجَاح بِالإِجْتِهَاد
4) رُبَّ عالِم مُكْرَمٌ 12) اَكَلَ فَرِيْدٌ السَّمَكَ حَتَّى رَأْسهِ
5) نَامَ اْلاَوْلاَدُ خَلا سَالِم 13) مَا رَاَيْتُ فَاطِمَةَ منذ خَمْسَة اَيَّامٍ
6) والقُرْءَان الْحَكيمِ 14) بالله هذَا الْخَبَرُ صَحِيْحٌ
7) تُبْ اِلَى الله 15) لاَ تَسْأَلْ عَنِ الْمَفْقُوْد
8) الكِتَابُ لِزيدٍ 16) الكَذِبُ مِنَ النِّفاق

1) ilmu itu di dalam hati. 2) hujan itu dari langit. 3) majalah itu diatas meja. 4) banyak orang alim yang dimuliakan. 5) anak-anak tidur kecuali salim. 6) demi al-Qur'an yang penuh hikmah. 7) bertaubatlah kepada Allah. 8) kitab itu kepunyaan Zaid. 9) air itu di dalam gelas. 10) Aisyah bagaikan mawar. 11) kesuksesan itu d delapan kesungguhan. 12) Farid makan ikan hingga kepalanya. 13) saya tidak melihat Fatimah sejak lima hari. 14) demi Allah, berita ini benar. 15) jangan minta yang tidak ada!. 16) dusta itu sebagian dari munafiq.

apa isim itu? sebutkan tanda-tandanya berikut contohnya masing-masing ! apa huruf jar itu ? sebutkan huruf jar berikut contohnya !

Maaf ! jika belum bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas jangan dilanjutkan !

2. Fiil[2]
Fiil adalah kata yang menunjukkan pekerjaan yang disertai dengan keterangan waktu, contoh آمَنْتُ بِاللهِ (saya telah beriman kepada Allah), اَنَا اَقْرَاُ الْقُرْءَانَ (saya sedang membaca al-Qur'an), الاُسْتَاذُ يَذْهَبُ الى مَكَّةَ (Ustadz akan pergi ke Makah). Fiil terbagi tiga :
Madhi : kata kerja lampau, زَارَ اَهْلِي الْمَكْتَبَةَ اَمْسِ (keluargaku mengunjungi perpustakaan kemarin). Salah satu ciri fiil madhi adalah dibaca fathah huruf akhirnya.
Mudhori' : kata kerja sekarang atau yang akan datang, contoh ), اَنَا اَقْرَاُ الْقُرْءَانَ (saya sedang membaca al-Qur'an), الاُسْتَاذُ يَذْهَبُ الى مَكَّةَ (Ustadz akan pergi ke Makah). Fiil Mudhori' huruf pertamanya pasti berupa salah satu dari huruf mudhoroah (hamzah, nun, ya' dan ta'),
1. Hamzah, contoh اَنَا اَكْتُبُ الرِّسَالَةَ(saya sedang menulis surat.
2. Nun, contoh نَحْنُ نَجْلِسُ (kami / kita duduk).
3. Ya', contoh حَسَنٌ يَقُوْمُ(Hasan berdiri)
4. Ta', contoh خَدِيْجَةُ تَنَامُ (Khodijah tidur)
Salah satu ciri fiil Mudhori' adalah dibaca dhomah huruf ahirnya.
Amar : kata kerja perintah, contoh اِحْتَرِمْ اُسْتَاذَكَ (hormatilah gurumu!). salah satu ciri fiil amar adalah dibaca sukun akhirnya.
3. Huruf.
Huruf adalah kata yang tidak bisa berdiri sendiri, contoh فِي (di), مِنْ (dari).

Latihan
cari fiil madhi, mudhorik dan amar dan cari pula kalimat hurufnya!

1) قَامَ الْمُسْلِمُوْنَ اَمَامَ الْمَسْجِدِ, 8) يَلْعَبُ الْوَلَدُ بِالْكُرَّةِ,
2) اِقْرَأْ كِتَابَكَ, 9) خَلَقَ اللهُ الاِنْسَانَ,
3) اِجْلِسْ هُنَا, 10) اُمِّي تَطْبَخُ فِي الْمَطْبَخِ,
4) اِسْتَغْفِرْ رَبَّكَ, 11) اَكْرَمَ اللهُ الْمُتَّقِيْنَ,
5) تَعَلَّمْ فَاِنَّ الْعِلْمَ زَيْنٌ, 12) نُسَافِرُ اِلَى جَكَرْتَا,6) اَغْتَسِلُ فِي الْحَمَّامِ, 13) اِجْتَهِدْ فِي التَّعَلُّمِ
[1] Huruf jar : huruf yang mengakibatkan kalimat setelahnya dibaca jar. Tanda jar : kasroh, ya' dan fathah
[2] pembahasan yang komplit mengenai pola-pola fiil ada dalam pelajaran sorof / tasrif.